Selasa, 21 Maret 2017

KLASIK: Mengenal Seriosa

Hai guys!!!!
Kalian tau tidak seriosa itu apa?
Seriosa adalah jenis irama lagu yang dianggap serius karena membutuhkan teknik suara yang lebih tinggi, dibedakan dari irama keroncong, atau irama hiburan.

Oke oke, aku punya info nih. Kita sebagai orang Indonesia banyak yang salah kaprah. Kita mengira bahwa bernyanyi menggunakan musik klasik baik dalam maupun luar negeri adalah seriosa. Ternyata seriosa itu hanya ada di Indonesia, maksudnya seriosa itu adalah sebutan dari Indonesia. Jadi di luar negeri itu tidak ada seriosa.

Saya tau info ini ketika saya menonton youtube salah satu acara talk show yang mengundang Christopher Abimanyu dan Putri Ayu.

Christopher Abimanyu mengatakan bahwa seriosa adalah sebutan dari Indonesia untuk penyanyi yang bernyanyi 'seperti itu' (mungkin maksudnya yang menggunakan musik klasik). Jadi penyanyi seperti Pavarotti disebut penyanyi tenor di luar negeri atau lebih disebut penyanyi opera. Dikatakan penyanyi tenor karena range nya ada di tenor.



Baiklah, mari kita membahas sedikit tentang pembagian suara.


1. Sopran

    sopran adalah penyanyi suara tertinggi dalam klasifikasi vokal didalam budaya klasik musik barat. Istilah ini berasal dari bahasa Italia 'sopra' yang berarti 'melampaui', dan juga bahasa Latin 'supra' yang berarti 'super'. Jadi sopran adalah penyanyi yang super, hehe becanda. Mungkin istilah-istilah inilah yang menandakan sopran adalah penyanyi yang dianugerahi suara yang tinggi. Dalam masa kini, istilah sopran hanya digunakan untuk penyanyi wanita yang memiliki jarak suara sopran. Dalan paduan suara, standar jarak suara sopran adalah dari C4 hingga satu setengah oktaf keatas mencapai G5/A5.

2. Mezzo Sopran

    Mezzo sopran adalah suara wanita yang lebih rendah dari sopran namun lebih tinggi dari alto. Secara umum suara mezzo-sopran masuk di antara nada A3 (di bawah C natural) sampai A5. Namun ada juga suara mezzo-soprano yang jangkauannya cukup ektrim dari (G3) sampai (C6).

3. Alto

    Sepengetahuan saya alto itu adalah suara rendah perempuan. Saya termasuk penyanyi alto (kata guru paduan suara saya, hehe). Alto ini adalah salah satu jenis jangkauan suara dalam menyanyi yang berada lebih rendah dibawah suara sopran dan lebih tinggi dari suara tenor.

4. Tenor

Tenor adalah jenis suara tinggi pada pria. Secara umum, suara tenor masuk diantara nada C3 (nada C satu oktaf di atas nada C natural) sampai nada A4 (nada A di atas nada C tengah) dalam paduan suara. Banyak penyanyi seriosa laki-laki yang memiliki range tenor seperti Christoper Abimanyu dari Indonesia, dari luar negeri ada Andrea Bocelli dan Luciano Pavarotti.

5. Bariton

Bariton adalah jenis suara yang umum bagi pria dewasa antara suara bass dan tenor. Kata ini berasal dari bahasa Yunani baputovoc, yang berarti "suara dalam". Dalam musik, suara ini biasanya ditulis dalam nada A kedua di bawah nada C tengah (A2) hingga ke nada F di atas nada C tengah (F4), tergantung pada keadaan.

6. Bass
Bas atau Bass adalah jenis suara terendah penyanyi pria, biasanya mempunyai jangkauan dari nada E2 sampai E4. Walaupun demikian, beberapa penyanyi yang nada rendahnya bisa sangat ekstrim, bisa mencapai nada C2.


Itulah sedikit pengetahuan tentang pembagian suara. Baik, kita akan lanjut pada seriosa itu sendiri.



Sejarah Seriosa


Lied German adalah komposisi musik vokal German,

memiliki tiga bentuk lagu: strophic, through-composed dan songcycle.
Masuk ke Indonesia, dibawa oleh bangsa Belanda pada abad ke 16. Keberadaannya memberi inspirasi bagi para pencipta lagu bangsa Indonesia, sehingga berpengaruh terhadap lahirnya seriosa. Lagu seriosa adalah komposisi musik vokal Indonesia, sebagai adaptai Lied German.
Lahir di Indonesia tahun 1930-an, dipelopori oleh Cornel Simanjuntak. Lagu seriosa mengandung nuansa musik Nusantara, dan idiom  musik Indonesia. Sarat dengan muatan budaya, historis, dan nilai nasionalime Indonesia. Karenanya menjadi lagu khas Indonesia, dan sebuah genre musik di Indonesia.


Perkembangan Seriosa Masa Sekarang

Menurut saya, seriosa zaman sekarang tidak terlalu banyak diminati oleh anak-anak muda. Karena kebanyakan dari mereka lebih memilih mendengar lagu bergenre pop. Alasan yang paling banyak saya dengar adalah "Lagu seriosa bikin ngantuk". Namun tidak sedikit pula yang menyukai genre klasik seperti saya.

Saya dapat di artikel lain bahwa lagu seriosa hingga kini masih menjadi media pembelajaran musik vokal yang efektif di pendidikan tinggi maupun sekolah musik negeri dan swasta. Dikarenakan kandungan nilai artistik yang khas Indonesia dan teknik produksi suaranya menggunakan dua gaya bernyanyi Jerman dan Itali. Hingga kini masih eksis pada pagelaran musik klasik walaupun tidak menjadi sajian utama.

Lagu seriosa merupakan jenis musik seni untuk seni, yang diutama adalah nilai artistik bukan nilai finansial. Jenis kesenian seperti ini, kelestarian dan pengembangannya menjadi tanggung jawab pemerintah. Berbeda dengan jenis lagu hiburan, yang diutamakan adalah selera masyarakat dan nilai finansial. Kelestarian dan pengembangannya, bisa ditopang oleh masyarakat.


Penyanyi Seriosa di Indonesia

Putri Ayu (Penyanyi sopran/soprano)



Christopher Abimanyu (Penyanyi tenor)


Aning Katamsi (Penyanyi sopran/ soprano)




1 komentar:

Shin mengatakan...

Baru tau.. ternyata cuma dipakai di Indonesia 🤔 brarti istilah 'lagu itu' di luar.. sopran, mezzo sopran dll dong? Ga ada yg lbh umum gtu tah? 😕

Posting Komentar